Tetap Menulis di Waktu Sempit


Sibuk adalah kata yang akrab mampir di telinga kita, dan tak jarang pula menjadi predikat manusia yang konon produktip. Tapi ia bukan hadir sebagai kambing hitam untuk melalaikan dari hal-hal postif lain. Justru sebalik nya, kesibukan yang menyita waktu sebaik nya di perlakukan sebagai tantangan sekaligus alat ukur, sejauh mana kita mampu konsisiten terhadap sikap hidup seimbang yamg kerap kiat gambar tak pandai menulis. 
Karena menulis adalah kebutuhan , sebagai sarana manjur untuk melegakan pikiran dan menyampaikan ide-ide  yang berdesakan dikepala. Masalahnya, seabrek kegiatan umumnya menuntut jatah waktu yang tak sedikit, sehingga kebutuhan akan menulis kerap tak tersalurkan.

Berikut cara sederhana agar kita tak kehilangan kretivitas karena waktu yang sempit :

Kurangi menonton TV

Selain acara berita, apa yang disuguhkan di TV hampir semuanya non-manfaat. Hiburan tak mendidik mungkin bisa di jadikan bahan tulisan, tapi dengan menyaksikannya dalam waktu yang lama, bisa-bisa kita malah ikut menaikkan rating acara tersebut. Di samping berakibat negatif bagi perkembangan tren di masyarakat, menghabiskan waktu di depan TV tentu saja membuat kita kehilangan momen berharga untuk berkarya.

Bawa Catatan

Ada banyak orang yang tidak bisa menulis tanpa menyalakan Komputer, Bagi yang belum punya laptop (notebok) untuk dibawa beraktivitas, tak perlu pusing menabung puluhan tahun, (zaman sekarang semua pasti punya). Biasa kan diri memanfaatkan apa yang ada, gunakan memo atau kertas-kertas yang tak terpakai untuk mencatat ide yang muncul tiba-tiba, atau sebagai pengisi waktu saat di dalam bus, di kampus, menunggu teman, dll. Setelah berada di depan PC , baru ide tadi di kembangkanatau di sempurnakan menjadi sebuah tulisan yang utuh atau sempurna.

Susun Jadwal Sendiri

Meskipun menulis bukan profesi utama, disiplin waktu untuk tetap mengerjakannya mutlak dibutuhkan. Kita dapat menyusun jadwal sendiri yang paling sesuai dan tidak memberatkan.

Jangan Dibebani Oleh Target

Karena menulis berguna untuk melegakan pikiran, maka jangan sampai kita justru di beratkan oleh target yang hendak dicapai. Tak harus menghasilkan satu karya yang utuh dalam satu jam, yang penting apa yang kita tulis berkelanjutan pada waktu-waktu yang sudah ditetapkan. pertahankan kualitas tulisan tanpa harus bergantung pada mood.

Related Post:

4 komentar:

  1. Benar sekali sob...
    Terlalu banyak yang diotak dan tidak tersalurkan kadang membuat puyeng :-D
    dan perlu meluangkan sedikit waktu untuk menulis :-) yups dan itu ternyata adalah kebutuhan :-)

    kadang nyesek di hati gak nulis tapi otak terus berpikir menulis ini ini dan itu itu... hehe

    dan tipsnya keren dan bermanfaat sob... terimakasih ya sharingnya :-)

    keep writing

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya sob kalau otak ini sudah penuh dengan dengan kata-kata harus dikeluarin sob,bahaya nti bisa strees...hehe tanks sob sudah memberi komentar.

      Hapus